Bisa Produktif, Kun: Melalui Warung Independen Beri Pelatihan Gratis Ke Emak-Emak Warga Jakarta

beritaindependen.id, Jakarta - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jakarta 2024 nomor urut dua, Dharma Pongrekun-Kun Wardana sampaikan visi misinya menyampaikan 5 program unggulan adalah Program Getuk Tular Adab, Dorong Perekonomian Jakarta, Dorong Pertumbuhan Inklusif, Jaminan Kesejahteraan Pengemudi Ojol, dan Beri Pelatihan Gratis ke Ibu-Ibu.

Hal tersebut disampaikan dalam acara debat kedua di Beach City Internasional Stadium (BCIS), Ancol, Jakarta Utara, Minggu malam (27/10/2024) dengan tema "Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial" yang terbagi atas enam subtema, yakni infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, pendidikan dan kesehatan.

Kun menjelaskan, dengan ada Internet Gratis 100 Mbps melalui program Warung Independen mengubah balai warga menjadi pusat kreatif komunitas yang berfungsi sebagai warung kopi modern dengan fasilitas internet dan peralatan kerja. Warung ini menjadi tempat warga berkumpul, bekerja, belajar, dan berkolaborasi dalam suasana yang santai namun produktif. 

Warung Independen juga berfungsi sebagai pusat pelatihan, ruang diskusi, dan promosi produk UMKM lokal, yang memperkuat ekonomi komunitas dan keterhubungan sosial. Salah satu bentuk kegiatan yang ada di Warung Independen adalah memberikan dukungan pelatihan secara gratis.

"Kalau kita melihat ibu-ibu atau emak-emak ya ini juga bisa sangat produktif, untuk itu kita ingin memberikan pelatihan dan bagaimana pelatihan secara offline-nya itu kita juga punya program namanya warung independen, mereka bisa berinteraksi kolaborasi di warung independen itu dan juga ada pemodelan-pemodelan yang bisa mendukung perspektif agar mereka bisa menjadi UMKM yang sangat produktif," jelas Kun.

Lalu, Kun Wardana mengatakan, perlunya memberikan lapangan pekerjaan bagi semua warga DKI Jakarta dan memberikan pendapatan yang layak, yaitu dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang disesuaikan dengan survei kebutuhan hidup layak atau KHL.

"Karena kalau kita hanya melihat dari pertumbuhan ekonomi dan juga inflasi, kekhawatirannya adalah dengan meningkatnya harga bahan pokok sehingga dia tidak bisa hidup dengan layak, untuk itu survei kebutuhan hidup layak itu menjadi sangat penting," kata Kun Wardana yang juga mendorong para pelaku UMKM untuk bisa produktif.

"Jadi potensi dunia digital ini membuka peluang-peluang bagi mereka untuk juga bisa kreatif dan mendapatkan penghasilan yang layak untuk lebih kebutuhan di DKI Jakarta," tandas Kun.