Dharma-Kun: Perbaiki Manajemen Transportasi Umum untuk Atasi Macet di Jakarta

Oct 11, 2024 - 14:52
 0  9
Dharma-Kun: Perbaiki Manajemen Transportasi Umum untuk Atasi Macet di Jakarta
“Kita perlu mengoptimalkan apa yang sudah ada, terutama manajemen. Tidak perlu dulu menambah armada, manajemen harus diperbaiki dan di optimalkan,” papar Dharna saat Debat Perdana Pilkada Jakarta 2024 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad (6/10/2024).

beritaindependen.id, Jakarta - Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana (Dharma-Kun) menyampaikan persoalan di Jakarta masih menjadi tantangan besar yang harus dihadapi. Untuk mengatasi kemacetan, pihaknya memilih untuk mengoptimalkan transportasi yang ada ketimbang penambahan armada dan akan memperbaiki manajemen transportasi umum.
    
Hal tersebut disampaikan pasangan Dharma-Kun saat Debat Perdana Pilkada Jakarta 2024 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad (6/10/2024). 

“Kita perlu mengoptimalkan apa yang sudah ada, terutama manajemen. Tidak perlu dulu menambah armada, manajemen harus diperbaiki dan di optimalkan,” papar Dharna.

Dharma kemudian mengatakan transportasi umum semuanya harus nyaman dengan AC yang dingin, dan tentunya lingkungan yang bersih. Hal itu agar masyarakat antusias menggunakan transportasi umum dibanding kendaraan pribadi.

Menurutnya, jarak antar transportasi umum harus dipastikan setiap 10 menit.
Selain itu, Dharma juga mendorong perlunya peningkatan aspek layanan dan keamanan bagi penumpang khusus kaum disabilitas, lansia, ibu hamil, dan anak-anak harus mendapat perhatian khusus. 

"Kemudian dipastikan keamanan supaya disabilitas, lansia, ibu hamil maupun anak-anak itu mendapatkan maintenance atau treatment yang yang khusus, sehingga, demikian juga dengan penggunaan kendaraan, kendaraannya harus nyaman, AC-nya dingin, dan juga jauhkan dan hindari dari hal-hal yang tidak baik," katanya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan pentingnya membuat kawasan terpadu yang tersentralisasi. Di kawasan tersebut akan tersedia tempat tinggal, pasar, dan sekolah dalam radius 500 meter dari pemukiman.  

“Di sana ada tempat tinggal, pasar sekolah sehingga transportasi ini juga bisa terkonsolidasi dan juga dibuat minimal 500 meter dari pemukiman sebagai MRT-LRT, Transjakarta mikro transportasi yang terhubung satu dengan yang lain kemudian juga disebut siapkan kantong parkir yang aman sehingga banyak yang mau menggunakan,” tutup Dharma.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow