Cawagub Jakarta No. 2, Kun: Anggarkan Rp 100.000 Tiap Rumah untuk Program Internet Gratis
beritaindependen.id, Jakarta - Calon Wakil Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2024 nomor urut 2 Kun Wardana Abyoto menghadiri National Cybersecurity Congress (NCC) 2024 Hotel Bidakara, pada Selasa, 8 Oktober 2024.
Pameran NCC adalah acara tahunan yang mempertemukan pemangku kepentingan untuk membahas isu-isu terkini di bidang keamanan siber dan teknologi informasi yang diselenggarakan oleh Naganaya selaku event organizer.
Kun Wardana, mengatakan program internet gratis yang diusulkan bersama pasangannya, Dharma Pongrekun, bukan program yang muluk-muluk. Ia menyebut kunjungan ini berkaitan dengan rencena untuk membangun infrastruktur digital di setiap rumah di Jakarta.
Dia menambahkan, akan menganggarkan Rp 100.000 untuk setiap rumah dalam program internet gratis yang dia wacanakan. Nantinya, program itu akan menjangkau 2,8 juta rumah di Jakarta dengan kecepatan 100 Mbps.
“Optimistis setiap rumah di Jakarta peroleh internet gratis sebesar 100 megabita per detik (megabytes per second/MBps). Kapasitas sebesar itu mampu dihadirkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Tadi kami hitung, dengan 2,8 juta rumah dikali kalau 100 Mbps, kami anggap Rp 100.000, itu sangat terjangkau," ujar Kun menjawab pers usai menghadiri pameran National Cybersecurity Congress (NCC) 2024.
Didampingi Ketua Aptiknas Soegiarto Santoso, Kun menjelaskan, kapasitas sebesar itu adalah sudah pantas dan cukup sehingga jika ada rumah yang perlu kecepatan lebih tinggi maka tentu tidak bisa gratis lagi. Dengan kecepatan 100 MBps sudah cukup bagi rumah dengan satu hingga sepuluh kepala keluarga (KK) dan itu masih sangat wajar.
“Dan bagi mereka yang ingin satu Gbps ya silakan. Tapi minimum setiap warga memiliki 100 MBps itu batas berjalan dan batas minimal,” katanya.
Kun menambahkan untuk biaya pemberian internet gratis itu nantinya bisa dilakukan barter antara Pemprov DKI Jakarta dengan penyedia internet berupa kerja sama.
“Kerja sama yang dilakukan dengan memberikan fasilitas gorong-gorong sebagai penempatan kabel digital kepada perusahaan jaringan internet dan itu ada sewa dan bisa dibarter jaringan internet gratis,” ujar Kun.
Ia mengatakan jika terjadi perbedaan akan ditampung menggunakan APBD DKI Jakarta dan biayanya relatif kecil.
Kemudian untuk pengadaan perangkat keras (hardware) bagi masyarakat seperti perangkat laptop, tv digital, kamera, mikrofon dan lainnya akan dibantu oleh Pemprov DKI Jakarta dengan kredit yang sangat ringan.
What's Your Reaction?