Kun Wardana: Data Siber Warga Jakarta Harus Aman

Oct 9, 2024 - 17:41
Oct 9, 2024 - 17:43
 0  7
Kun Wardana: Data Siber Warga Jakarta Harus Aman
Kun Wardana mengatakan internet mandiri dalam arti internet yang dibuat oleh anak bangsa, maka diharapkan masalah keamanan siber dapat diredam dan bukan lagi menjadi suatu isu. “Kami juga akan melakukan DNS filtering konten negatif dan juga teknologi keamanan siber, sehingga internet yang digunakan terlindungi dari serangan siber, dan terhindar dari konten-konten yang negatif,

beritaindependen.id, Jakarta - Calon Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta nomor urut 2, Dr. Ir. Kun Wardana Abyoto, MT, mengunjungi acara National Cybersecurity Connect 2024 di Hotel  Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2024).

Pameran NCC adalah acara tahunan yang mempertemukan pemangku kepentingan untuk membahas isu-isu terkini di bidang keamanan siber dan teknologi informasi yang diselenggarakan oleh Naganaya Indonesia selaku event organizer.

Perlu diketahui, pelaksanaan pameran NCC 2024 ini merupakan kali ketiga diadakan di Indonesia dan menghadirkan 20 exhibitor dalam dan luar negeri, serta 3456 lebih pengunjung yang sudah mendaftar dan yang hadir di acara pembukaan 2156 pengunjung.

Kedatangan Cawagub Jakarta Kun Wardana pada event NCC 2024 ini untuk memastikan data siber warga Jakarta aman dan dapat dipertahankan dengan menerapkan internet mandiri.

Kun mengatakan dalam pameran yang digelar Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (APTIKNAS) bersama Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) itu, dirinya sempat singgah di salah satu peserta dan mendapat informasi lewat paparan singkat bahwa ada serangan-serangan siber yang berasal dari sejumlah negara luar.

“Bahkan ada juga serangan dari internal dan dapat diketahui IP-nya dan penyerangnya menggunakan protokol apa. Jadi, hal-hal itu kita bisa antisipasi dan lakukan mitigasi, serta langkah-langkah pencegahan sebelum terjadi dan merugikan warga Jakarta,” urainya. 

Menurut Kun, tokoh muda yang pernah meraih rekor versi MURI sebagai mahasiswa termuda di Indonesia saat masih berusia 12 tahun, antisipasi pencurian data warga ini yang diinginkan.

“Jangan sampai itu sudah terjadi baru melakukan antisipasi. Sehingga sekarang yang perlu dilakukan adalah bagaimana melakukan pencegahan, preventif, mitigasi untuk mengurangi berbagai resiko karena begitu digelar, otomatis keamanan menjadi suatu isu,” ungkapnya.    

Ia mengatakan internet mandiri dalam arti internet yang dibuat oleh anak bangsa, maka diharapkan masalah keamanan siber dapat diredam dan bukan lagi menjadi suatu isu.

“Kami juga akan melakukan DNS filtering konten negatif dan juga teknologi keamanan siber, sehingga internet yang digunakan terlindungi dari serangan siber, dan terhindar dari konten-konten yang negatif," tandasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow