Rencana Tatap Muka Independen, Antara Keterbukaan dan Tantangan bagi Dharma-Kun di Jakarta
beritaindependen.id, Jakarta - Dalam upaya untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, pasangan calon gubernur DKI Jakarta, Dharma Pongrekun dan calon wakil gubernur Kun Wardana nomor urut 2, meluncurkan program Tatap Muka Independen. Program ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan pertanyaan, aspirasi, dan kritik secara langsung kepada paslon.
Namun, langkah ini juga memunculkan kekhawatiran tentang potensi risiko dan tantangan yang akan dihadapi. Tatap Muka Independen dirancang sebagai forum terbuka yang akan diadakan di berbagai lokasi di Jakarta.
“Kami percaya bahwa komunikasi yang baik antara pemimpin dan rakyat adalah kunci untuk membangun Jakarta yang lebih baik. Dengan program ini, kami ingin mendengar langsung apa yang menjadi kekhawatiran dan harapan masyarakat,” ungkap Dharma di sela-sela forum diskusi di Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Namun, di balik niat baik tersebut, tantangan besar menanti. Pertanyaan-pertanyaan kritis dari masyarakat bisa saja menyasar kebijakan, janji kampanye, bahkan kinerja sebelumnya.
“Kami siap menerima semua pertanyaan, baik yang positif maupun yang kritis. Ini adalah bagian dari transparansi yang kami junjung tinggi,” kata Kun Wardana.
Untuk mengantisipasi kendala yang mungkin muncul, Dharma-Kun telah menyiapkan beberapa strategi. Pertama, mereka akan melakukan persiapan matang sebelum setiap sesi tatap muka, termasuk mempelajari isu-isu yang tengah hangat diperbincangkan.
“Kami ingin memastikan bahwa kami hadir dengan informasi yang akurat dan solusi yang konkret,” tambah Dharma.
Selain itu, mereka berencana untuk melibatkan tim ahli dalam setiap pertemuan. Para ahli ini akan memberikan dukungan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan teknis yang mungkin muncul dari masyarakat.
“Dengan melibatkan tim yang kompeten, kami berharap dapat memberikan jawaban yang memadai dan meyakinkan masyarakat,” jelas Kun.
Dharma-Kun juga memahami pentingnya manajemen emosi dalam setiap sesi tatap muka.
“Kami akan menyiapkan moderator yang berpengalaman untuk memastikan diskusi tetap konstruktif dan tidak memanas,” tegas Dharma.
Lebih jauh, program ini juga akan dilengkapi dengan platform digital untuk mengumpulkan pertanyaan dari masyarakat sebelum pertemuan.
“Dengan cara ini, kami bisa lebih siap dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang muncul dan menjawabnya dengan lebih terstruktur,” tambah Kun.
Dengan Tatap Muka Independen, Dharma-Kun berharap dapat membangun hubungan yang lebih erat dengan masyarakat. Meskipun tantangan dan risiko tidak bisa dihindari, mereka percaya bahwa keterbukaan dan dialog adalah jalan menuju solusi yang lebih baik.
“Kami berkomitmen untuk mendengarkan dan bertindak berdasarkan masukan dari masyarakat. Ini adalah langkah kami untuk menjadi pemimpin yang responsif,” tutup Dharma.
Dengan rencana ini, pasangan calon berupaya menciptakan keterlibatan publik yang lebih aktif, sekaligus menunjukkan kesiapan mereka untuk menghadapi segala pertanyaan dan tantangan yang ada. Saatnya bagi warga Jakarta untuk terlibat dan menyuarakan aspirasinya dalam perjalanan menuju perubahan yang lebih baik.
What's Your Reaction?